Kegiatan mendaki gunung atau istilah kerennya mountaineering sekarang ini telah menjadi sebuah hobi baru yang banyak digandrungi oleh kalangan masyarakat. Bukan mereka yang masih muda saja, namun yang sudah berumur sampai mereka yang masih anak-anak pun mulai akrab dengan kegiatan yang satu ini. Kepopuleran mendaki gunung ini semakin terbukti dengan adanya seorang anak berusia 4,8 tahun bernama Eka Meidya Putra yang tercatat sudah mencapai puncak gunung Berapi yang terletak di Kabupaten Bener Meriah yaitu gunung Burni Telong sebanyak 3 kali. Sungguh mengesankan sekali bukan? Gunung berapi yang terletak di Aceh ini memiliki ketinggian 2.623 mdpl.
Kegiatan mendaki gunung bukanlah hobi yang mahal, meskipun harus lelah dan bersusah payah namun banyak dari mereka yang sudah mendaki merasa ketagihan dan ingin mendaki lagi. Kira-kira apa yang menyebabkan mereka menjadi ketagihan? Berikut ini kami akan memberikan informasi mengenai alasan-alasan apa saja yang menyebabkan banyak orang ketagihan mendaki gunung. Check it out!
Kekompakan dan rasa kebersamaan antara sesama teman pendakian menjadi salah satu penyebab ketagihan mendaki gunung. Hal ini bahkan bisa dirasakan semenjak kita baru menyusuri jalur pendakian sedikitnya setengah jam. Keakraban bersama dalam berjuang mencapai puncak menjadi salah satu momen mengesankan yang sangat mengena di hati para pendaki. Perjalanan yang panjang sudah menjadi hal yang menarik dalam kegiatan mendaki, bahkan ada yang sampai mengatakan bahwa tercapainya puncak hanyalah bonus saja, perjuangan bersama teman-teman lah yang menumbuhkan kebahagiaan.
Dua hal utama yang biasanya menjadi incaran para pendaki gunung tinggi adalah momen mengagumkan saat sunrise dan sunset. Beberapa gunung yang terdapat di Indonesia seperti gunung Lawu, gunung Semeru ataupun gunung Prau menyuguhkan pemandangan yang sangat indah saat matahari terbit dan juga terbenam. Ketika mendapatkan momen mengesankan tersebut maka kita akan merasakan ketagihan mendaki gunung untuk yang kedua kalinya, ketiga kalinya dan untuk kesekian kalinya.
Bagi mereka yang telah menjadikan kegiatan mendaki gunung sebagai hobi, tidak akan afdol rasanya jika belum sampai mencapai puncak. Mencapai puncak gunung menjadi sebuah kebanggan tersendiri sebagai pengobat rasa lelah dan usaha keras yang dilakukan selama pendakian. Rasa puas karena telah mencapai puncak gunung yang diharap-harapkan menjadikan para pendaki merasa ketagihan mendaki gunung sampai berhasil mencapai puncak gunung selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar